Jumat, 10 Februari 2012

CINTA KITA TERHALANG....

Apa ada yang salah dengan perasaan yang tiba-tiba muncul??
Adakah yang bisa menghalangi perasaan nyaman itu menghampiri kita??
Adakah yang bisa menentukan dengan pasti siapa orangnya dan di mana tempatnya??
Ku rasa tidak ada...

Dan tidak ada yang perlu dipermasalahkan dengan hal itu. Karena perasaan tidak akan pernah mau tau siapa kita dan siapa dia.

Tidak sedikit kasus pasangan beda usia, beda status, beda keyakinan. Dan tidak sedikit pula yang mengkritik mereka. Tapi mereka berani menentang dan tetap bertahan, karena perasaan itu ada pada mereka. Rasa nyaman, aman, terlindungi, kebahagiaan. Hal-hal dasar yang siapa pun dia, pasti menginginkannya.

Hanya saja, banyak yang tidak mau mengerti dan tidak bisa menerima kondisi ini. Dengan alasan mereka lebih mengerti tentang etika dan keabnormalan. Tapi taukah mereka tentang kebahagiaan??
 
Mengerti orang lain brarti harus bisa bertukar posisi dan merasakan apa yang orang lain rasakan. Bukan mengerti namanya kalau tetap berada di posisi sendiri dan melihat orang lain dengan kondisi yang berbeda dengan mereka.

Aku tidak akan pernah mau mengakui yang kurasakan saat ini adalah salah sebelum orang yang mengatakanku salah, tau tentang apa yang kurasakan selama ini sampai sekarang.

Dan aku akan tetap bertahan dengan perasaan ini selama aku bisa menemukan kebahagiaan di dalamnya. Sebuah kebodohan besar jika aku harus mundur dan meninggalkannya hanya karena dunia tidak menerimanya.


Aku ingin punya cinta sendiri dan mencintai...
Dan semoga dia pun mau menemaniku berdiri untuk bertahan...

Sabtu, 14 Mei 2011

How Difficult To Build A Believement

kepercayaan...
yupz, itu yang paling pertama harus kita bangun saat berada di sebuah lingkungan baru. apalagi kalo kita dituntut buat berbaur di dalamnya. why??
karena kita ga akan bisa berkembang atau maju selangkah pun kalo ga ada yang percaya ma kita. right??
yaa, ngalamin soalnya.
meskipun kadang kita ga suka, merasa kita berbeda dengan mereka, tapi karena tanggung jawab ya kita harus melupakan itu semua. 
ga jarang juga kita merasa harus jadi orang lain, memunculkan karakter yang mereka sukai walaupun kita merasa ga jadi diri sendiri. mungkin istilah lainnya munafik, tapi aku udah buktikan kalo munafik itu ga selamanya buruk.
dan ga selamanya juga prinsip be your self/ being my self itu bagus...
terbukti lho, kebiasaan buruk kita di lingkungan sebelumnya, yang kita anggap being my self, ternyata ga bisa diterima di lingkungan baru. karena emang ga semua tempat punya budaya yang sama.
inti sebenarnya mungkin komunikasi. meyakinkan mereka kalo kita bisa dipercaya menjadi bagian dari mereka. 
nah, point yang penting yang menurutku sekilas ga nyambung tapi ternyata punya ngaruh yang besar adalah organisasi.
ternyata kebiasaan berorganisasi yang melatih kita berbicara dengan orang lain, meyakinkan orang lain dengan argumen kita, menyesuaikan diri dengan sekelompok orang, belajar beretika, itu sangat berpengaruh terhadap kemampuan kita berkomunikasi. termasuk beradaptasi dilingkungan baru. apalagi get a believement...
kenapa aku bilang ini penting, because if you didn't get a believement, yeah you just wait for the worse...

Minggu, 02 Januari 2011

Thank's for The Simple Holiday with The Great Family

Mungkin tidak ada yang spesial dengan taun baru kali ini. karena liburannya benar-benar full di rumah. yaah itung-itung nebus taun lalu, aku sama kakak lebih milih taun baruan di rumahnya spupu dibanding taun baruan sama ayah dan mama di rumah. abisnya di rumah membosankan, penuh aturan. ga' boleh ke sana lah, ga' boleh ke situ lah.. tapi beda taun ini, aku sama kakak menyadari satu hal. jadi kita lebih milih di rumah nemanin mama, ayah, ma ade'.
awalnya sih rada-rada iri dengar teman-teman yang dengan mudahnya nyebutin tempat-tempat wisata yang keren untuk dikunjungi selama liburan ini. tentu saja tanpa larangan dan pertimbangan apapun dari orang tua mereka. aku hanya merasa beda dengan apa yang diterapkan di rumah. aku mengartikannya overprotektif yang tidak beralasan. udah segede gini juga. umur juga udah mau kepala 2. masih juga dikurung.
nah, itu pemikiranku yang primitif. sampai akhirnya aku mendengar cerita teman-teman dekat aku. keluhan mereka tentang orang tuanya yang jarang atau bahkan sampai tidak pernah meluangkan waktu buat mereka. mereka sampai menceritakan semua bagian jeleknya, yang bikin air mataku nyaris meluap. di satu sisi aku sedih mendengarnya, tapi di satu sisi aku senang karena aku tidak punya satu pun cerita serupa. aku sempat bingung waktu mau ikut menyumbangkan cerita sejenis, karena sepanjang ingatanku tidak ada satupun cerita menyakitkan tentang orang tua yang pernah mewarnai hidupku.
dan sekarang aku mengambil kesimpulan, kalo seharusnya aku bersyukur masih ada yang ngelarang aku pergi. mungkin karena ayah sama mama mau menghabiskan waktu bersama keluarga yang utuh. dengan pertimbangan akunya yang jarang di rumah. terbalik dengan kasus kebanyakan orang, orang tuanya yang jarang dirumah. keberuntungan juga terlahir dalam keluarga dengan orang tua yang kerjanya di rumah terus. meskipun taraf hidup ga' tinggi-tinggi amat, tapi sejauh ingatanku sampai saat ini, kebutuhan hidup masih terpenuhi. dan satu hal yang baru aku sadari sekarang, kalo mereka bukan tipe orang tua yang berpikiran kalo cara untuk membahagiakan anak adalah dengan materi. mereka adalah tipe orang tua yang menyadari kalo yang sebenarnya kami butuhkan adalah kasih sayang dalam bentuk perhatian. tapi mungkin dasarnya ga' ngeh, aku malah baru nyadar sekarang. 
ada banyak orang yang maunya menghabiskan liburan bersama orang tua mereka, tapi orang tua mereka yang ga' bisa meluangkan waktu bersama mereka, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk liburan bersama orang lain, demi membayar kekecewaan yang mereka rasakan. lantas mengapa aku sebaliknya.. itulah yang membuatku berpikir kalo sebaiknya liburan kali ini aku di rumah saja. mumpung Tuhan masih memberikan kesempatan untuk itu.
aku ingat betul, waktu awal masuk sekolah dasar, mama sampai bela-belain belajar naik motor hanya supaya dia bisa antar jemput aku ke sekolah. kalo mama ga' sempat, pasti ayah sebelum ke kantor juga ngantar aku dulu. pulang sekolah, aku sering diajak ke kantornya. seingatku sama kakak juga begitu. sebelum ke ambon, aku kecil sama mama sering datang kesekolahnya kakak. itu sebelum ayah punya perusahaan sendiri. 
setelah balik lagi ke makassar, intensitas ayah sama mama dirumah lebih sering lagi. soalnya mereka mantau kantor dari rumah aja. ayah sibuknya kalo lagi ada job. bisa pulang subuh, dan sampai berhari-hari.
tapi sejauh ini ga' ada masalah. belum pernah sekalipun ayah atau mama alfa ngambilin rapor aku. meskipun sekolahku jauhnya minta ampun. ade' juga gitu aku liat sekarang. kemanapun aku ma ade' mau pergi, slalu diantar. sampe skarang mereka ga' pernah lupa untuk nanyain perkembangan prestasiku ma ade'. dulu waktu masih SD juga, dipakaikan seragam ma mama. ade' juga gitu. dan aku bersyukur karena mungkin tidak semua anak bisa merasakan hal yang sama.
jadi mungkin udah waktunya aku ngorbanin kebebasan yang aku harapkan diluar sana demi membalas waktu yang udah ayah dan mama luangkan khusus buat keluarganya.
Thank's God for the Giving. aku terlahir dalam keluarga yang meskipun tidak sempurna tapi aku bahagia berada di dalamnya.


Jumat, 17 Desember 2010

My Letter's My Sorry

meski aku tahu kecil kemungkinan untukmu membaca tulisan ini, tapi aku cuma mau menunjukkan kalo aku benar-benar minta maaf atas apa yang telah terjadi pada kita. aku tidak pernah berharap akhirnya akan kayak begini. tapi apa yang telah aku katakan padamu sebelumnya, memang itu yang terjadi. satu hal yang harus kamu tau, aku tidak pernah punya niat untuk main-main. teman kita pernah bilang kalo tidak ada orang yang mau pacaran untuk putus. aku akui itu benar. karena memang aku serius...
kamu bilang aku memanfaatkanmu.. terserah kamu mau nilai aku bagaimana. asal kamu tau, aku memang pernah sayang sama kamu.
perubahan yang aku tunjukkan sebenarnya karena aku ingin lihat sejauh mana karaktermu dan kemampuanmu untuk memegang kendali. tapi ternyata hasilnya malah membuatku tidak senang. aku jadi tau ada banyak karakter yang tidak aku suka dari kamu.. mungkin sampai sekarang kamu masih berharap aku jujur alasan dibalik semua ini adalah dia.. bukan.. ini semua karena aku. mungkin di saat feeling aku ke kamu sudah memudar, makanya orang lain jadi gampang masuk ke hubungan kita. cuma kebetulan saja dia orangnya. tapi sebelum dia juga ada banyak yang lain. mungkin hal itu juga yang bikin kita tidak cocok. cara aku bergaul beda sama caramu.. dan kamu membiarkannya terus seperti itu.
kamu nurutin semua keinginanku. padahal terkadang aku sendiri menyadari kalo kemauanku itu salah. aku cuma mau liat, seberapa mampu kamu ngatur aku. karena aku butuh seseorang yang bisa memimpin aku, bukan jadi bonekaku. itu sebabnya, dulu aku bilang jangan terlalu sayang sama aku. karena saking sayangnya, kamu tidak bisa bilang tidak. meski kamu melihat aku berbuat salah, kamu tidak pernah menegur. aku mengartikannya kamu bisa terima aku di jalan yang salah. bukan itu yang aku harapkan. kamu ikut arusku. memang aku terlihat seperti tidak mau diatur, tapi disitulah aku mau menilai kemampuanmu merubahku.
kamu bilang kamu tidak tahu apa-apa karena aku tidak pernah bilang apa-apa ke kamu. itu karena (skali lagi) aku mau menilai kamu...
aku sadar, aku yang salah.. aku minta maaf meski aku tau sulit untukmu memaafkanku..
forgive me...  

Sabtu, 27 November 2010

It's no Matter if I didn't Take a Bath...

Ngaruhnya apa coba?? Emank selamanya orang yang ngga mandi i2 jorok??
Faktanya, kalo aku ngga bilang ke siapa-siapa aku ngga mandi, ngga ada ngaruhnya kok... ngga bakalan ada yang tau. Itu artinya, emank ngga ada bedanya aku yang mandi ama aku yang ngga mandi...
Bukan apanya, sering nih yaa aku ngasih tau temen-temen kalo aku ngga mandi. eh, ekspresi anehnya mereka malah kluar smua...
"Ih, jorok!" , "Ya ampun" , "beneran kamu ngga mandi?"
yaaa kurang lebih begitu tanggapannya...
Ada juga yang kayak gini, "Aku umumin di speaker kampus kalo kamu ngga mandi." atau "aku laporin ke pacar kamu kalo kamu ngga mandi."
Iiih, berlebihan deh... Emank kalo dilaporin ke pacar aku, dia bakalan mutusin aku gitu??? hanya karena malas mandi. trus kalo diumumin, smuanya bakalan ngejauhin aku?? Ngga yakin ah...
Buktinya sampe sekarang mereka semua masih setia nemanin aku. Padahal udah tau kalo aku kayak gitu.
Masa' sih pacarku tega ninggalin aku hanya gara-gara mandi.. kalo dia berani jadi pacarku, brarti dia juga udah ikhlas nerima aku apa adanya, iya kan???
Lagian aku jarang mandi (mandi sore maksudnya, itu pun cuma berlaku pas musim ujan aja) karena ada alasannya...
Waktu SMA dulu, selama 3 tahun aku alergi dingin. Trus aku juga skulnya di gunung, jadi aku jarang mandi. Daripada jasi cewek gatal (Upss!!! maksudnya gatal-gatal) mending ngga usah mandi...
Eeeeh, kebiasaan itu terbawa sampe sekarang. tiap kali ngerasa dingin, aku jadi malas mandi. Takut juga, jangan sampe alergi itu balik lagi, soalnya kapok ke dokter... ngeri!!!
Jadi, ini cuma berlakunya pas aku ngerasa dingin aja. kalo musim kemarau atau aktifitasku numpuk alias segudang, jangan tanya... Aku bakal ngadem di WC selama berjam-jam... (bercanda)
He..he...

Cerita ini aku dedikasikan untuk semua orang yang menghinaku kalo aku ngga mandi...

Sabtu, 13 November 2010

buzzy time

untuk jd ATC memang benar-benar susah. kyk gini nih contohx...
tiap hari lab siang, sore, malam... cape', tp g papa. yg pntg smwx kta lewatkan brsama n tentu sj untk kebaikan brsama...
satu hal lg yg pntg, anak LLU 3 hrs kluar dgn jumlah 22 sebagai ATC...
pokokx luv u all my friends...
Ganbatte' Kudasai...
klo bs semester ini LLU 3 mecahin rekor g ada yg recheck...
key...
igt yaa, tgl 29 Nov, the war begins...
chayyooo...